Basahi Bibirmu Dengan Dzikir
Dzikir |
Dzikrullah adalah satu
ibadah yang sangat mulia dan begitu dianjurkan. Keutamaan dan nilai dari ibadah
ini begitu besar dan beragam. Bahkan dapat disimpulkan bahwa sangat tidak
sebanding antara upaya dan energi yang dikeluarkan untuk melakukan ibadah dzikir
dengan keutamaan yang disediakan. Dzikir adalah ibadah yang tidak begitu
memerlukan upaya dan pengorbanan besar. Al-Qur’an dan Hadits sangat
menganjurkan juga mengisyaratkan betapa mulia ibadah dzikir. Allah SWT
memerintah Kaum Muslimin untuk banyak berdzikir, tanpa dibatasi jumlahnya.
ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا
الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا اذْÙƒُرُوا اللَّÙ‡َ Ø°ِÙƒْرًا ÙƒَØ«ِيرًا
“Wahai orang-orang yang beriman
banyak-banyaklah berdzikir kepada Allah." (QS. Al-Ahzab: 41)
Rasulullah SAW pernah menggambarkan perumpamaan orang yang
berdzikir kepada Allah seperti orang yang hidup, sementara orang yang tidak
berdzikir kepada Allah sebagai orang yang mati:
عَÙ†ْ Ø£َبِÙŠ Ù…ُÙˆْسَÙ‰ رَضِÙŠَ اللهُ عَÙ†ْÙ‡ُ Ù‚َالَ، Ù‚َالَ رَسُÙˆْÙ„ُ اللهِ صَÙ„َّÙ‰
اللهُ عَÙ„َÙŠْÙ‡ِ ÙˆَسَÙ„َّÙ…َ Ù…َØ«َÙ„ُ الذِّÙŠ ÙŠَØ°ْÙƒُرُ رَبَّÙ‡ُ ÙˆَالذِّÙŠ لاَ ÙŠَØ°ْÙƒُرُ
رَبَّÙ‡ُ Ù…َØ«َÙ„ُ الْØَÙŠِّ ÙˆَالْÙ…َÙŠِّتِ
“Perumpamaan orang yang berdzikir
kepada Allah dan orang yang tidak berdzikir, adalah seumpama orang yang hidup
dan mati.” (HR. Bukhari)
Bahkan dalam riwayat lain, Rasulullah
SAW juga mengumpamakannya dengan rumah. Rumah orang yang berdzikir kepada Allah
adalah rumah manusia hidup, dan rumah orang yang tidak berdzikir adalah seperti
rumah orang mati, atau kuburan.
Seorang mu’min yang senantiasa
mengajak orang lain untuk kembali kepada Allah, akan sangat memerlukan porsi
dzikrullah yang melebihi daripada porsi seorang muslim biasa. Karena pada
hakekatnya, ia ingin kembali menghidupkan hati mereka yang telah mati. Namun
bagaimana mungkin ia dapat mengemban amanah tersebut, manakala hatinya sendiri
redup remang-remang, atau bahkan juga turut mati dan porak poranda.
Keutamaan berdzikrullah
begitu besar, sebagaimana ditegaskan
dalam Al-Qur’an:
ÙˆَÙ„َØ°ِÙƒْرُ
اللَّÙ‡ِ Ø£َÙƒْبَرُ
“Dan sesungguhnya berdzikir kepada
Allah itu adalah lebih besar -keutamaannya-.” (QS. Al-’Ankabut: 45)
Agar termotivasi untuk memperbanyak
dzikrullah, Muslim perlu mengetahui manfaat dari ibadah ini. Satu kiat yang
umum diketahui, bahwa agar seseorang termotivasi melakukan suatu hal, maka ia
perlu mengetahui manfaat dari hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar