Breaking

Jangan Kau Hina Agama Ini

Menolong Agama
Menolong Agama

Jangan Kau Hinakan Agama Ini
Allah swt berfirman,
 “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS.Muhammad:7)

Banyak ayat Al-Qur’an yang menggunakan metode “menggantungkan sesuatu atas sesuatu yang lain”. Seperti ayat diatas yang menjelaskan bahwa jika kita membela agama Allah maka akan datang pembelaan dan pertolongan-Nya. Juga seperti ayat berikut,
 “Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu.” (QS.Al-Baqarah:40)

 “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.” (QS.Al-Baqarah:152)
Dari sini kita dapat mengambil pelajaran bahwa  kesempurnaan iman dan amal seseorang tidak cukup dengan meyakini agama dan beramal baik saja. Tapi juga harus ikut serta menyebarluaskan dan turut membela agama tersebut.
Ganjaran sebuah amal tergantung dengan amal yang kita lakukan. Jika kita mengingat Allah kita akan diingat, jika membela agama Allah kita akan dibela, jika memenuhi janji kepada Allah maka Allah pun akan memenuhi janji-janji-Nya kepada kita.
Setiap orang yang membela agama Allah dengan perbuatan, lisan atau pikiran pasti Allah akan membela dan memberinya pertolongan. Anugerah ilahi dan pemberian Allah itu tergantung pula dengan apa yang kita lakukan. Disaat kita berbuat disitu kita akan meraih hasilnya.
Artinya ayat ini juga mengajarkan agar jangan pernah menanti pertolongan dan pembelaan Allah, sebelum kita membela agama-Nya.
Allah bukan hanya akan memberi pertolongan tapi juga anugerah yang terpenting adalah mengkokohkan hati kita. Kita tak cukup berjuang namun setelah meraih kemenangan semuanya menjadi kacau. Perlu ada “tasbitul aqdam” yang artinya penguatan hati dan langkah kita dijalan kebenaran. Jadi dalam kondisi apapun kita tetap kuat dan kokoh dijalan-Nya.

Jangan menanti pertolongan Allah sebelum membela agama Allah. Tetapi yakinilah wahai yang membela-Nya, pasti pertolongan Allah akan segera datang.
Dalam sebuah riwayat, Amiril Mukminin Ali bin Abi tholib pernah menjelaskan dalam ungkapannya yang indah,
 “Allah tidak meminta pertolongan karena Allah hina. Allah tidak meminjam harta (ketika kita berinfak) karena Dia tidak memiliki atau kekurangan.
Allah meminta kita menolong agamanya sementara Allah memiliki bala tentara langit dan bumi. Dan allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Allah meminta kita untuk menghutangi-Nya dengan berinfaq sementara dia memiliki gudang-gudang langit dan bumi dalam kekayaan-Nya. Dan Allah Maha Kaya lagi Maha terpuji..
Semua itu Allah lakukan karena Allah ingin menguji kalian siapakah diantara kalian yang terbaik amal perbuatannya.”

Begitu juga sebaliknya, barang siapa yang menghina Alloh Azza Wa Jalla maka Alloh juga akan menghinakan dia dan menempatkanya ditempat yang paling buruk ( Neraka )

Pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid adalah bentuk penghinaan terhadap Alloh SWT dan symbol Islam yang paling tinggi. Maka kepada mereka para pelaku pembakaran dan para pembela nya pastilah Alloh Azza Wa Jalla akan menghinakan mereka di dunia dan diakhirat kelak, kecuali mereka bertaubat kepada Alloh Azza Wa Jalla dengan taubat yang benar.

Allah swt berfirman yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan pintu-pintu langit (ampunan) dan mereka tidak (pula) masuk surga, hingga unta masuk ke lobang jarum.  Demikianlah Kami membalas orang-orang yang berbuat kejahatan.”[al-A’raaf:40].
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”[al-A’raaf:36].
Wallohu A’lam

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.