MEREKA PASTI KALAH
Mereka Pasti Kalah |
Bangsa atau
suku Quraisy pernah Berjaya dengan segala kesesatan yang ada pada mereka, yang
kemudian kejayaan mereka dan ketenangan mereka merasa terusik dengan di utusnya
Baginda Nabi Muhammad ï·º.
Dan demi
menjaga kekuasaannya, mereka melakukan banyak tipu daya guna menghalangi dakwah
yang disampaikan oleh Nabi Muhammad ï·º, mulai dari menghujat pribadi Nabi sampai
menghujat ajaran yang disampaikan oleh beliau ï·º.
Mereka tidak
berani bermain sendiri, untuk itu mereka membuat koalisi yang besar diantara
suku – suku arab pada saat itu, mereka juga bersekutu dengan Yahudi dan yang
lain nya dan bersekongkol untuk menjatuhkan Kewibawaan Nabi Muhammad ï·º serta
merusak citra baik yang dihadirkan oleh ajaran beliau yaitu Islam.
Mereka mengatakan
bahwa Nabi ï·º adalah seorang yang majnuun ( Gila )
Mereka mengatakan
bahwa Nabi ï·º adalah penyihir
Mereka mengatakan
bahwa Nabi ï·º adalah pemecah belah
Dan mereka
juga mengatakan bahwa Nabi ï·º adalah pendusta dan pembohong
Alloh ï·»
berfirman :
Apakah (mereka
lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit
gila. Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi
pemberi penjelasan. ( QS Al A’Raaf 184 )
Mereka berkata:
“Hai orang yang diturunkan Al Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar
orang yang gila. ( QS Al Hijr 6 )
Dan mereka heran karena mereka
kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan
orang-orang kafir berkata: “Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak
berdusta”. ( QS Shad 4 )
Setelah mereka
memberikan label buruk pada pribadi Nabi ï·º, kemudian mereka juga menyerang
ajaran yang dibawa oleh beliau ( Islam )
Mereka mengatakan
bahwa ajaran Muhammad ï·º adalah ajaran yang menghina mereka dan agama leluhur
mereka yang penuh dengan kemusyrikan. Mereka mengatakn bahwa Islam memecahbelah
bangsa Arab dan membuat kekacauan di jazirah arab.
Dalam sebuah riwayat di sebutkan, Ath-Thufail meninggalkan
kampung halamannya di Tihamah menuju Mekah yang pada saat itu di Mekah sedang
terjadi pertentangan antara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan
orang-orang kafir Quraisy yang menolak dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
.
Ketika Ath-Thufail bin Amru ad-Dausi sampai di Mekah, ia ditemui dan disambut dengan sangat baik dan disediakan tempat singgah yang terbagus oleh para pemuka dan pembesar bangsa Qurais.
.
Dan kepada Ath-Thufail bin Amru Ad-Dausi mereka berkata : “Wahai Thufail, sesungguhnya kamu telah datang ke negeri kami, dan laki-laki yang menyatakan dirinya sebagai Nabi itu telah mencela-cela urusan (peribadatan) kami DAN MEMECAH-BELAH PERSATUAN KAMI, SERTA MENCERAI-BERAIKAN PERSAUDARAAN KAMI. Kami khawatir apa yang menimpa kami ini akan menimpamu sehingga mengancam kepemimpinanmu atas kaummu. Oleh karena itu, jangan berbicara dengan laki-laki itu, jangan mendengar apa pun darinya, karena dia mempunyai kata-kata seperti sihir, memisahkan seorang anak dari bapaknya, seorang saudara dari saudaranya, seorang istri dari suaminya”.
.
Itulah kata-kata yang disampaikan para pembesar kafir Qurais kepada Ath-Thufail bin Amru Ad-Dausi. Namun ternyata Ath-Thufail bin Amru Ad-Dausi malah tertarik oleh dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu masuk Islam.
.
Ketika Ath-Thufail bin Amru ad-Dausi sampai di Mekah, ia ditemui dan disambut dengan sangat baik dan disediakan tempat singgah yang terbagus oleh para pemuka dan pembesar bangsa Qurais.
.
Dan kepada Ath-Thufail bin Amru Ad-Dausi mereka berkata : “Wahai Thufail, sesungguhnya kamu telah datang ke negeri kami, dan laki-laki yang menyatakan dirinya sebagai Nabi itu telah mencela-cela urusan (peribadatan) kami DAN MEMECAH-BELAH PERSATUAN KAMI, SERTA MENCERAI-BERAIKAN PERSAUDARAAN KAMI. Kami khawatir apa yang menimpa kami ini akan menimpamu sehingga mengancam kepemimpinanmu atas kaummu. Oleh karena itu, jangan berbicara dengan laki-laki itu, jangan mendengar apa pun darinya, karena dia mempunyai kata-kata seperti sihir, memisahkan seorang anak dari bapaknya, seorang saudara dari saudaranya, seorang istri dari suaminya”.
.
Itulah kata-kata yang disampaikan para pembesar kafir Qurais kepada Ath-Thufail bin Amru Ad-Dausi. Namun ternyata Ath-Thufail bin Amru Ad-Dausi malah tertarik oleh dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu masuk Islam.
Wahai saudaraku…
Ini adalah sekelumit dari kejadian yang pernah terjadi pada
masa yang lalu dan menimpa Nabi Muhammad ï·º
Ini hanyalah sepenggal sejarah yang pernah dilalui oleh para
pejuang Islam pada masa yang lalu yaitu Rosululloh ï·º dan para sahabatnya.
Lalu perhatikanlah, bukankan hari ini kitapun merasakan nya
?
Bukankan hari ini Islam dihina dan di olok – olok ajaran nya
?
Bukankah hari ini para pembela Islam di nista dan di
kriminilisasi ?
Bukankah hari ini Islam dituduh sebagai pemecah belah bangsa
?
Bukankan mereka yang berkuasa hari ini merasa terusik dengan
dakwah Islam ?
Ingat wahai saudaraku…
Sejarah akan berulang, dan mereka para penghalang Islam
pasti akan hancur dan kalah sebagaimana para pendahulu mereka yang dikalahkan
oleh Alloh ï·» melalui tangan orang – orang yang beriman.
Mereka para penghina Alloh dan Rosul Nya pasti akan tumbang
ditangan para pejuang Islam ( dengan izin Alloh ï·» )
Perhatikanlah diri – diri kita…..dimana kita dan kemana kita
berpihak ?
Semoga Alloh ï·» menolong segenap kaum muslimin termasuk kita
Insyaa Alloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar