Breaking

Dikenal Penduduk Langit

Kisah Sahabat
Kisah Sahabat

Jika dilihat dari ciri-ciri fisiknya, Julaibib bukanlah sahabat berwajah ganteng, ia tidak setampan sahabat Nabi yang bernama Mush'ab bin Umair. Tapi ketahuilah bahwa ia memiliki keimanan yang sangat besar serta semangat jihad yang sangat tinggi, tapi tidak sedikit penduduk Madinah yang memandangnya dengan sebelah mata. Jadi rata-rata mereka tidak mengenalnya.

Tetapi Allah Maha Tau. Dia mengukur derajat hambaNya tidak seperti dengan yang digambarkan oleh manusia. Kadang manusia terlihat tercela di mata manusia yang lainnya, tapi ternyata di sisi Allah ia adalah sebaik-baik manusia. Subhanallah begitulah yang dialami Julaibib.

Diceritakan oleh Anas bin Malik, ia berkata, "Ada seorang sahabat Rasulullah shalallahu alaihi wassalam yang bernama Julaibib dengan wajahnya yang kurang tampan. Ketika Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menawarkan pernikahan untuknya, dia berkata, "Kalau begitu aku orang yang tidak laku?"

Rasulullah menjawab, "Engkau di sisi Allah orang yang laku."
Suatu hari, seorang laki-laki dari Anshar datang menawarkan putrinya yang janda kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam agar beliau menikahinya. Nabi bersabda kepadanya, "Ya. Wahai fulan! Nikahkan aku dengan putrimu."

"Ya, dan sungguh itu suatu kenikmatan, wahai Rasulullah," jawab laki laki Anshar tersebut.

Namun Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda kepadanya, "Sesungguhnya aku tidak menginginkannya untuk diriku.”

"Lalu, untuk siapa?" tanyanya.
Beliau menjawab, "Untuk Julaibib."
Ia terperanjat, “Julaibib, wahai Rasulullah?!! Biarkan aku meminta pendapat ibunya."

Laki-laki itu pun pulang kepada istrinya seraya berkata, "Sesungguhnya Rasulullah shalallahu alaihi wassalam melamar putrimu."

Dia menjawab, "Ya, dan itu suatu kenikmatan, menjadi istri Rasulullah!" 

Dia berkata lagi, "Sesungguhnya beliau tidak menginginkannya untuk diri beliau."

"Lalu, untuk siapa?" istrinya bertanya.

"Beliau menginginkannya untuk Julaibib," jawabnya.

Dia berkata, "Aku siap memberikan leherku untuk Julaibib. Tidak,  Demi Allah! Aku tidak akan menikahkan putriku dengan Julaibib. Padahal, kita telah menolak lamaran si fulan dan si fulan."

Sang bapak pun sedih karena hal itu, dan ketika hendak beranjak menuju Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, tiba-tiba putrinya itu berteriak memanggil ayahnya dari kamarnya, "Siapa yang melamarku kepada kalian?" "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam," jawab keduanya.

Dia berkata, "Apakah kalian akan menolak perintah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam? Bawa aku menuju beliau. Sungguh, beliau tidak akan menyia-nyiakanku,"

Sang bapak pun pergi menemui Nabi, seraya berkata, "Wahai Rasulullah, terserah Anda. Nikahkanlah putriku dengan Julaibib."

Nabi shallallahu alaihi wasallam pun menikahkannya dengan Julaibib, serta mendoakannya, "Ya Allah! Limpahkan kepada keduanya kebaikan, dan jangan jadikan kehidupan mereka susah."

Ref//arbionline

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.