Dua Hal Yang Patut Diperhatikan Dalam Sholat Berjamaah
Sholat Berjamaah |
Merapikan barisan shaf sholat
Dijelaskan
di dalam hadits dari sahabat Abu Abdillah Nu’man bin Basyir, beliau berkata,
aku mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
“Hendaknya kalian bersungguh- sungguh meluruskan shaf-shaf kalian atau Allah sungguh-sungguh akan memperselisihkan di antara wajah-wajah kalian” (HR. Bukhari 717 dan Muslim 436)
“Hendaknya kalian bersungguh- sungguh meluruskan shaf-shaf kalian atau Allah sungguh-sungguh akan memperselisihkan di antara wajah-wajah kalian” (HR. Bukhari 717 dan Muslim 436)
Dari Anas
bin Malik, dia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Luruskan shaf-shaf kamu, sesungguhnya kelurusan shaf itu termasuk
kesempurnaan shalat’” [HR. Muslim, no.
433; Ibnu Mâjah, no. 993 Dishahihkan oleh al-Albâni]
Tidak mendahului imam
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rosululloh ï·º bersabda :
Tidak mendahului imam
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rosululloh ï·º bersabda :
“Sesungguhnya
imam hanya untuk diikuti, maka janganlah menyelisihnya. Apabila ia ruku’, maka
ruku’lah. Dan bila ia mengatakan ‘sami’allahu liman hamidah’, maka
katakanlah,’Rabbana walakal hamdu’. Apabila ia sujud, maka sujudlah. Dan bila
ia shalat dengan duduk, maka shalatlah kalian dengan duduk semuanya“. (H.R. Bukhari
734)
Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa
Rosululloh ï·º bersabda :
“ Dijadikan imam itu tidak
lain adalah untuk di ikuti, maka apabila dia bertakbir, hendaklah kamu
bertakbir dan janganlah kamu bertakbir hingga dia bertakbir, dan apabila dia
ruku, hendaklah kamu ruku dan jangan kamu ruku hingga dia ruku, dan apabila dia
berkata sami’alloh hulliman hamidah, hendaklah kamu berkata Allohumma robbana
lakal hamd, dan apabila dia sujud, hendaklah kamu sujud dan jangan kamu sujud
hingga ia sujud, dan apabila dia sholat dengan berdiri maka hendaklah kalian
berdiri, dan apabila dia sholat dengan duduk hendaklah kalian sholat dengan duduk”
( Muttafakun Alaih, lafadz Abu dawud )
Rasulullah memberikan ancaman keras bagi seseorang yang
mendahului imam, seperti disebutkan dalam hadits berikut:
“Tidakkah orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam takut jika Allah akan mengubah kepalanya menjadi kepala keledai? “(H.R Bukhari 691)
“Tidakkah orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam takut jika Allah akan mengubah kepalanya menjadi kepala keledai? “(H.R Bukhari 691)
Setelah kita tahu, maka selanjutnya adalah kita
menjalankan perintah dari Rosululloh ï·º semoga kita semua
diberikan kemudahan, Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar