Breaking

Fadhilah dan Keutamaan Tauhid

Tauhid, Aqidah, Sunnah
Tauhid adalah perkara yang sangat agung dan memiliki kedudukan yang tinggi dalam agama kita. Wajib bagi setiap mukmin untuk memahami tauhid secara benar. Tetapi masih banyak di antara kita belum memahami tentang tauhid secara baik dan benar.

Berikut ini lima (5) hal penting untuk diketahui tentang tauhid.

Pertama: Makna Tauhid

Makna tauhid adalah beribadah hanya kepada Allah satu-satu dan tidak beribadah kepada apapun atau siapapun selain-Nya. Allah Ta’ala berfirman;

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ

“Dan beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.” (QS. An-Nisaa’ : 36)

Kedua: Pentingnya Tauhid

Banyak hal yang menunjukkan akan penting dan agungnya kedudukan tauhid. Di antaranya;

1. Allah menciptakan jin dan manusia dengan tujuan untuk beribadah hanya kepada Allah semata (tauhid).

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat: 56)

2. Tauhid adalah hak Allah yang paling agung dan wajib ditunaikan oleh seorang hamba.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak Allah yang harus ditunaikan hamba yaitu mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun…” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Tauhid adalah inti dakwah para Rasul.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang rasul yang menyerukan ‘Beribadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thoghut (sesembahan selain Allah)’” (An Nahl: 36)

Dan masih banyak lagi hal yang lain yang menunjukkan betapa agungnya kedudukan tauhid.

Ketiga: Wajibnya mentauhidkan Allah

Wajib bagi kita mentauhidkan Allah. Barangsiapa yang tidak mentauhidkan Allah, dengan dia beribadah kepada Allah dan juga beribadah kepada selain Allah, maka dia adalah seorang musyrik (orang yang berbuat syirik). Syirik adalah menyekutukan Allah dalam peribadahan, yakni di samping beribadah kepada Allah dia juga beribadah kepada Allah.

Allah Ta’ala berfirman tentang dosa syirik :

إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang di bawah itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (an Nisa: 48)

Keempat: Keutamaan Tauhid

Keutamaan tauhid sangatlah banyak, di antaranya;

1. Orang yang mentauhidkan Allah akan mendapatkan petunjuk dan keamanan di dunia dan di akhirat. Allah Ta’ala berfirman;

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (kesyirikan), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al An’am:82)

Kesyirikan disebut sebagai kezhaliman, karena perbuatan syirik telah menempatkan peribadahan tidak pada tempatnya. Mestinya ibadah itu ditujukan murni hanya kepada Allah sang Pencipta, namun orang yang berbuat syirik telah menunjukan ibadah kepada selain Allah.

Keamanan pada ayat di atas adalah di dunia dari hukuman dan keamanan di akhirat dari adzab. Mendapat petunjuk di dunia sehingga dia tidak tersesat, dan mendapat petunjuk di akhirat yaitu petunjuk jalan masuk surga.

2. Allah Ta’ala akan mengampuni dosa orang yang mentauhidkan-Nya.

Dalam sebuah hadits Qudsi, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, bahwa Allah Ta’ala berfirman:

“Wahai bani Adam, seandainya kamu datang kepada-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi, sedangkan kamu ketika mati tidak membawa dosa syirik (menyekutukan)-Ku sedikit pun, pasti Aku akan berikan kepadamu ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. At Tirmidzi)

3. Allah Ta’ala akan memasukkan orang-orang yang mentauhidkan-Nya ke dalam surga.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda;

مَنْ مَاتَ لاَيُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ.

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti ia masuk Surga.”
(HR. Muslim)

Dan keutamaan tauhid yang lainnya masih sangat banyak.
Kelima: Cara Merealisasikan Tauhid

Merealisasikan tauhid adalah dengan beribadah hanya kepada Allah semata, meninggalkan seluruh bentuk kesyirikan (menyekutukan Allah), baik syirik besar atau syirik kecil, meninggalkan segala perbuatan/amalan yang tidak ada dasar hukum syari, dan meninggalkan perbuatan dosa.

Itu lima (5) hal penting tentang tauhid yang harus diketahui oleh setiap mukmin. Semoga Allah mudahkan untuk kita merealisasikannya.


Sumber : jendelainfo

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.