Mau Takbiran ? Baca Ini Dulu
Ramadhan |
Buat siapa saja yang sudah niat ingin takbiran nanti ketika
malam Iedul Fitri hendaknya dia memperhatikan ayat Alloh ini dengan sebaik –
baiknya, agar tidak salah dan malah berdosa.
Alloh Azza Wa Jalla berfirman :
ÙˆَÙ„ِتُÙƒْÙ…ِÙ„ُوا الْعِدَّØ©َ ÙˆَÙ„ِتُÙƒَبِّرُوا اللَّÙ‡َ عَÙ„َÙ‰ٰ
Ù…َا Ù‡َدَاكُÙ…ْ ÙˆَÙ„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ْ تَØ´ْÙƒُرُونَ………
Artinya : Dan hendaklah kamu
mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya
yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur ( Qs Al Baqoroh : 185 )
Keterangan Ayat :
ÙˆَÙ„ِتُÙƒْÙ…ِÙ„ُوا الْعِدَّØ©َ
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya”
Lafazh ini masih membahas tentang
kewajiban qadha bagi orang sakit dan musafir, yaitu mereka diwajibkan mengganti
di hari lain sampai sempurna jumlah hari puasanya menjadi 1 bulan. Ath Thabari
membawakan riwayat dari Ad Dhahak bahwa beliau mengatakan: “(maksud الْعِدَّØ©َ /al ‘iddah/ bilangan di sini) adalah
bilangan hari ketika musafir dan orang sakit tidak berpuasa” (Tafsir Ath
Thabari, 3/477)
Syaikh As Sa’di memiliki penjelasan
bagus: “Wallahu’alam, maksud ayat ini, yaitu dimungkinkan muncul suatu keraguan
bahwa (dengan adanya kebolehan berbuka bagi musafir dan orang sakit) tujuan
dari puasa hanya didapatkan oleh sebagian orang. Maka ayat ini menjawab
keraguan tersebut, yaitu mereka diperintahkan untuk menyempurnakan bilangan
harinya” (Tafsir As Sa’di, 1/86)
ÙˆَÙ„ِتُÙƒَبِّرُوا
اللَّÙ‡َ عَÙ„َÙ‰ Ù…َا Ù‡َدَاكُÙ…ْ
“dan hendaklah kamu mengagungkan Allah
atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu”
Makna ayat ini menurut Ibnu Katsir
adalah “hendaknya kalian berdzikir kepada Allah setelah menyelesaikan ibadah
kalian”. Beliau juga menjelaskan, “Sebagian ulama berdalil dengan ayat ini
tentang disyari’atkannya takbiran ketika hendak shalat idul fitri” (Tafsir Ibni
Katsir, 1/505).
“ Dan pengamalan terhadap penggalan ayat ini sangat bergantung
dengan pengamalan penggalan ayat sebelumnya yaitu perintah untuk menyempurnakan
bilangan Puasa Ramadhan kita, sempurnakan dulu puasa kita selama 1 bulan penuh
( Ramadhan ) baru berfikir tentang Takbiran. Jangan berfikir terballik, Puasa
kita tidak sempurna bilangannya alias bolong – bolong tapi sudah mikirin Takbiran.
Dan yang lucu lagi dia tidak puasa 1 bulan penuh tapi ketika tiba waktunya
takbiran dia paling depan dan paling getol, lah inikan terbalik dan tidak benar
jadinya.Bahkan sudah sibuk bikin persiapan, mulai bikin bedug, obor dan lain
lain.”
Dalam Mausu’ah Fiqhiyyah Al Kuwatiyyah
(13/213) dijelaskan: “Mayoritas fuqaha berpendapat dianjurkannya takbiran
ketika Idul Fitri dengan suara jahr, mereka berdalil dengan ayat ÙˆَÙ„ِتُÙƒَبِّرُوا اللَّÙ‡َ عَÙ„َÙ‰ Ù…َا Ù‡َدَاكُÙ…ْ
Ibnu Abbas berkata, ayat ini turun berkaitan dengan Idul Fitri karena terdapat
athaf terhadap firman Allah ÙˆَÙ„ِتُÙƒْÙ…ِÙ„ُوا الْعِدَّØ©َ
Adapun lafadz yang ini maksudnya adalah menyempurnakan hitungan hari puasa
Ramadhan”.
ÙˆَÙ„َعَÙ„َّÙƒُÙ…ْ
تَØ´ْÙƒُرُونَ
“supaya kamu bersyukur”
Ibnu Katsir menjelaskan maknanya,
“Yaitu jika anda telah menegakkan perintah Allah dengan menunaikan
ketaataan-ketaatan dan kewajiban-kewajiban, meninggalkan yang haram, menjaga
batasan-batasan agama, maka semoga anda termasuk dalam golongan orang yang
bersyukur” (Tafsir Ibni Katsir, 1/505).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar