Breaking

Hadits - hadits Ini Untuk Siapa

Pemimpin
Pendusta
Diriwayatkan dari Al-Hasan: ‘ Ubaidillah bin Ziyad pernah menjenguk Ma’qil bin Yasar Al-Muzanni pada waktu sakit menjelang wafatnya. Lalu Ma’qil berkata, “Aku akan menceritakan sebuah hadis yang aku dengar dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Kalau aku tahu bahawa aku masih akan hidup, tentu aku tidak mau menceritakannya kepada mu. Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Seseorang yang diberi amanat oleh Allah untuk memimpin rakyat, lalu mati ketika sedang MENIPU rakyatnya, maka Allah mengharamkan baginya syurga.”
(6:9 Shahih Muslim)

Siapapun pemimpin yang menipu rakyatnya, maka tempatnya di neraka.” (HR. Ahmad)
“Akan ada setelahku nanti para pemimpin yang berdusta. Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak bisa mendatangi telagaku (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (penguasa dusta) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah bagian dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telagaku (di hari kiamat).” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)

Dari Ma’qil Bin Yasâr Radhiyallahu anhu berkata, aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang hamba pun yang diberi amanah oleh Allâh untuk memimpin bawahannya yang pada hari kematiannya ia masih berbuat curang atau menipu rakyatnya, melainkan Allâh mengharamkan surga atasnya. [Muttafaq alaih]

Ya Alloh, siapa saja yang mengurus urusan umatku ini, yang kemudian ia menyayangi mereka maka sayangilah ia, dan siapa saja yang menyusahkan mereka, maka susahkanlah ia ( Hadits Muslim )
Bila amanat telah disia-siakan, maka tunggulah saat kehancurannya (atau itu adalah pertanda dekatnya Kiamat).” Ada Sahabat bertanya, “Bagaimana amanat tersebut disia-siakan wahai Rasûlullâh?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Bila suatu perkara dipercayakan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah masa kehancurannya.” [HR. Al-Bukhâri dan Ahmad]


Ya Alloh selamatkanlah kami dari fitnah dunia dan akhirat, dan selamatkanlah kami dari keburukan pemimpin yang dzalim.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.