Menangis Karena Film India
Menangis Karena Alloh |
Menangis bukanlah menunjukkan kelemahan jiwa seseorang. Salah
besar jika ada anggapan bahwa orang yang rajin menangis adalah orang yang
jiwanya lemah. Nabi Muhammad SAW adalah sosok manusia perkasa yang ulet, tahan
uji, dan jauh dari sifat-sifat lemah. Terbukti beliau dapat menaklukkan semua
serangan atas diri beliau, baik yang datang dari manusia, syaitan, bahkan yang
datang dari hawa nafsu beliau sendiri.
Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an Surat
An-Najmi:
“ Dan, tidaklah dia (Nabi Muhammad) itu berbicara dengan hawa
nafsu, tetapi apa yang dikatakannya adalah berdasarkan pada wahyu yang
diwahyukan kepadanya”
Sosok lain adalah Umar “Al Farouq” bin Khattab radhiyallahu
‘anhu, khalifah Rasulullah yang kedua. Beliau terkenal sangat tegas terhadap
kedzaliman, dan mampu membuat kecut perut musuh-musuh Islam berbentuk kekuatan
super power sekalipun, seumpama Romawi dan Parsi.
Namun dibalik keperkasaan dan tubuh kekar yang beliau miliki,
ternyata beliau sangat mudah menangis sampai mengguguk-guguk bila berdiri sholat
menghadap Tuhannya, atau saat berdzikir menyebut dan mengingat asma Tuhannya.
Padahal Nabi dalam hadits Bukhari Muslim mengatakan bahwa syaitan tidak akan
berani berpapasan dengan Umar bin Khattab!
Sosok lain lagi adalah Muhammad Al Fattah, penakluk Konstantinopel.
Beliau adalah seorang Pemimpin Islam yang sangat ulet dan perkasa di medan
pertempuran, namun acapkali menangis tersedu-sedu saat mengadu kepada Tuhannya
di malam hari yang sepi di kemahnya yang sederhana, di tengah-tengah kemah
pasukannya yang terlelap kelelahan karena bertempur seharian.
Berikut Ini Adalah Macam –
macam Tangisan / Air Mata
1. Air Mata Kerinduan.
Tangisan yang pertama adalah
air mata kerinduan. Yang dikutip dalam firman Allah ketika menceritakan
sebagian kaum Nasrani yang melihat dan mendengar kebenaran Al-Qur’an.
وَإِذَا
سَمِعُوا مَا أُنزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَىٰ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ
الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ ۖ يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا
فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
“Dan apabila mereka mendengarkan apa yang
diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata
disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab
mereka sendiri.” (QS.Al-Ma’idah:83)
2. Air Mata Kesedihan dan Penyesalan.
Kedua adalah air mata kesedihan dan
penyesalan yang diceritakan dalam firman-Nya ketika sebagian kaum muslimin menangis
dan menyesal karena tidak memiliki sesuatu untuk di infakkan demi membantu
jihad kaum muslimin
وَأَعْيُنُهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ حَزَنًا أَلَّا يَجِدُوا مَا
يُنفِقُونَ
“Sedang mata mereka bercucuran air mata
karena kesedihan, lantaran mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka
infakkan.” (QS.at-Taubah:92)
3. Air Mata Takut Kepada Allah
Ketiga adalah tangisan karena rasa takut
kepada Allah. Yaitu ketika Allah menceritakan sebagian kekasih-Nya dalam
firman-Nya,
إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ خَرُّوا سُجَّدًا
وَبُكِيًّا
“Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha
Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.”
(QS.Maryam:58)
إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَىٰ
عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا
“Sesungguhnya orang yang telah diberi
pengetahuan sebelumnya, apabila (Al-Qur’an) dibacakan kepada mereka, mereka
menyungkurkan wajah, bersujud,” (QS.Al-Isra’:107)
4. Air Mata Dusta dan Palsu.
Keempat adalah air mata dusta dan
dibuat-buat seperti kisah saudara-saudara Yusuf yang pura-pura menangis didepan
ayahnya ketika mereka mengarang cerita bahwa Yusuf telah dimakan serigala.
Seperti dalam firman-Nya,
وَجَاءُوا أَبَاهُمْ عِشَاءً يَبْكُونَ
“Kemudian mereka datang kepada ayah mereka
di sore hari sambil menangis.” (QS.Yusuf:16)
Rasul berpesan:
“Mata yang beku yang
tidak mampu menangis adalah karena hati orang itu keras, dan hati yang keras
adalah karena menumpuknya dosa yang telah diperbuat. Banyaknya dosa yang dibuat
seseorang adalah karena orang tersebut lupa mati, sedangkan lupa mati datang
akibat panjangnya angan-angan. Panjang angan-angan muncul karena terlalu cinta
pada dunia, sedangkan terlalu mencintai dunia adalah pangkal segala perbuatan
dosa.” ( Intisari dari beberapa Hadits )
Menangislah karena Alloh Azza Wa Jallla, jangan menagis karena
dunia, jangan menangis karena Bola, jangan menangis karena Nonton Film India,
sinetron dan yang lainnya.
Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar