Keteguhan Hati Hadirkan Cinta
Goa Hiro |
Dalam
banyak kisah disebutkan bahwa Rasulullah saw tidak bisa melupakan Sitti
Khadijah istri pertama beliau walaupun beliau ( Siti Khadijah ) telah wafat,
dan Rosululloh saw telah menikah lagi., krn salah satu bukti Cinta Khadijah kpd Rasulullah
dibuktikan ditempat ini.. saat Rasul menyendiri di Gua Hira dan beliau
membawakan rasul makanan 2 kali sehari masya allah....mendaki 1 kali saja butuh
perjuangan ðŸ˜
Bagi seorang wanita, mendaki
bukit batu nan terjal bukanlah perkara yang mudah. Tanpa sebuah motivasi yg
kuat, mustahil pendakian dilakukan secara rutin.
Begitulah pesan tersirat dari
Jabal Al-Noer atau Bukit Nur yang menjadi saksi bisu turunnya wahyu yang
disampaikan Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.
Tidak dimungkiri, peran utama
dalam sejarah Islam setelah tahun 610 Masehi adalah Baginda Rasulullah. Namun,
peran Siti Khadijah sebagai istri sangat memberikan kontribusi yang besar
terhadap peradaban Islam.
Siti Khadijah adalah sosok setia
yang selalu memberikan perlindungan untuk Rasulullah. Hal inilah yang menjadi
motivasi kuat bagi Siti Khadijah.
Pada 1.957 tahun silam, Nabi
Muhammad kerap menyendiri menyusul kegelisahaannya melihat penyimpangan moral
yang merebak kala itu. Lokasi yang dijadikan tempat untuk berdiam diri adalah
Gua Hira, sebuah tumpukan batu besar yang muat hanya untuk 3 orang dewasa
dengan menghadap ke Kakbah. Agar tidak kelaparan, Siti Khadijah rutin
membawakan makanan dan selimut. Semuanya dilakukan dengan mendaki gunung dengan
ketinggian mencapai 281 meter dan jalur sepanjang sekira 645 meter tersebut.
"Pada awalnya Nabi Muhammad
SAW itu mimpi melihat cahaya putih dari kejauhan. Cahaya itu makin lama makin
mendekat hingga masuk ke dalam jiwa nabi,"
Mimpi itu, lanjutnya, mendorong
Nabi Muhammad SAW selalu ingin berkhalwat (menyendiri).
"Nah keinginan inilah yang
mendorong Siti Khadijah untuk menunjukkan kepedulian kepada suaminya. Apa yang
diinginkan suaminya, dalam kondisi yang jauh pun dilakukan," ujarnya.
Karena keinginan kuat dalam
mendampingi dan membantu perjuangan Nabi itulah kemudian Siti Khadijah bisa
mendaki bukit terjal. Tidak hanya sebatas perlindungan dalam hal konsumsi,
namun juga perjuangan Siti Khadijah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
"Karena Nabi Muhammad SAW
itu awalnya kan belum kelihatan mendapatkan kemuliaan dan keagungan di mata
banyak orang,"
Namun, semuanya berubah saat 17
Ramadan. Ketika itu Nabi Muhammad mendapatkan wahyu pertama.
"Itu Rasulullah belum tahu
apa-apa. Rasulullah disergap untuk membaca, Iqra," imbuhnya.
Letak Goa Hiro |
Setelah Malaikat Jibril
memberikan wahyu, Nabi Muhammad kemudian ketakutan dan gemetar yang sangat
hebat. Hingga akhirnya Malaikat Jibril mengajari 5 ayat Surat Alaq.
"Begitu pulang, Siti
Khadijah memberikan perhatian lebih karena melihat Nabi dalam keadaan
cemas," ujarnya.
Kebesaran hati Siti Khadijah
inilah yang patut ditauladani. Sehingga kebanyakan wanita yg melakukan
pendakian Jabal Al-Noer bisa merasakan kecintaan Siti Khadijah kepada Nabi
Muhammad SAW...
Sumber : fb/Abu Arbi’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar