Breaking

Kecepatan Itu Adalah Berkuda

Sunnah Berkuda
Tahukah Anda bahwa, selain berenang ada olahraga yang dianjurkan oleh junjungan kita, Rasulullah Muhammad shallallahi ‘alaihi wa sallam. Olahraga tersebut adalah olahraga memanah dan berkuda. Mengapa? Ini ulasannya.
Memilih olahraga yang disukai merupakan hal yang wajar. Karena tentu saja selain menjadikan kita sehat, kita bisa menikmatinya. Aktivitas itu akan menjadi penawar dari beban pikiran yang melelahkan. Hanya saja, dari semua olahraga itu, ada yang sangat dianjurkan. Yang membuat, ketika dilakukan dengan niat ingin menyontoh atau menaati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia tidak hanya mendatangkan kesenangan, namun juga mendatangkan kebaikan berupa pahala berlimpah.
Berlatih Mengendarai Kuda
Hampir tak ada yang menyanggah, belajar mengendarai kuda itu adalah hiburan yang menyenangkan. Lebih menggembirakan, ternyata olahraga ini mendatangkan pahala. Dalam banyak hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memberikan dorongan kepada umatnya untuk melatih kudanya, berlatih mengendarai kuda, hingga lomba berpacu sering diadakan di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Meskipun secara fungsi, sebagian bisa tergantikan dengan alat transportasi modern, namun ada sisi yang tak bisa tergantikan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammenyebutkan keutamaan kendaraan kuda, Allah telah tetapkan pada ubun-ubun kuda itu terdapat kebaikan hingga hari Kiamat, sebagaimana disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Pada ubun-ubun kuda itu, telah ditetapkan kebaikan, hingga hari Kiamat.” (HR Bukhari).
Meski banyak mengandung kebaikan, sunnah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang satu ini juga masih banyak ditinggal oleh kaum muslimin hari ini. Padahal, bagi yang menghidupkannya, akan mendapat nilai ketaatan, nilai i’dad, menyiapkan kekuatan, nilai pahala sunnah dan tentunya juga hiburan yang menyenangkan.
"Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah, dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku-kukunya), dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, maka ia menerbangkan debu, dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, sesungguhnya manusia itu sangat ingkar tidak berterima kasih kepada Tuhannya. " (Qs. Al 'Aadiyaat (100): 1-6)

Rasulullah telah mengadakan perlombaan antar kuda, baik dengan jarak yang jauh maupun dekat. Dari Ibnu 'Umar radhiyallaahu 'anhu, dia berkata,

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengadakan perlombaan antara kuda yang telah dikuruskan, maka beliau melepaskannya dari lembah wada' dengan jarak antara enam atau tujuh mil dan beliau juga mengadakan perlombaan antara kuda yang belum dikuruskan (gemuk), dan juga dilepas dari lembah wadaa' dengan jarak masjid Bani Raziiq sekitar satu mil atau semisalnya dan Ibnu Umar adalah yang memenangkan perlombaan itu." (Hadits riwayat Bukhari)

Demikianlah kita dapat menemukan petunjuk Rasulullah yang di dalamnya terdapat sistem pendidikan yang benar bagi pendidikan generasi-generasi berikutnya agar menjadi keturunan terbaik yang dikeluarkan manusia.

Sumber :Sunnahberkuda

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.