Keutamaan Sholat Berjamaah
Sholat Berjamaah |
Fadhilah dan Keutamaan
Sholat Berjamaah Dimasjid
: قاَلَ
الإمَامُ البُخاَرِي رَحِمَهُ اللهُ
: حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللهِ بْنُ يُوسُفَ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَالِكٌ، عَنْ نَافِعٍ، عَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ
صَلاَةُ
الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً .
Imam al-Bukhari ra berkata: Telah
menceritakan kepada kami Abdullah ibn Yusuf yang berkata: Telah mengabarkan
kepada kami Malik, dari Nafi’, dari Abdullah ibn Umar ra, bahwa Rasulullah saw
bersabda:
Shalat berjama’ah lebih utama
dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.
Pesan-pesan hadis:
Shalat Jamaah lebih baik dibanding
shalat sendiri.
Perbandingan keduanya adalah 27:1.
Karena lebih baik, maka disarankan
kepada ummat untuk selalu shalat fardu berjamaah.
___________________________
Selain oleh al-Bukhari, hadis ini juga
diriwayatkan oleh: Muslim, hadis no. 1038-1039; al-Tirmizi, hadis no. 199;
al-Nasa’i, hadis no. 828; Ibn Majah, hadis no. 781; Ahmad, hadis no. 4441,
5080, 5518, 5651 dan 6166; Malik, hadis no. 264
Dalam hadits lain disebutkan;
بخمس وعشرين درجة
“Lebih utama 25 derajat”. (HR.
Bukhari, No.646, dan Muslim, No.649).
Para ulama telah melakukan pendekatan
makna antara kedua riwayat tersebut dan mereka menjelaskan sebab-sebab
perbedaan derajat yang disebutkan di atas. Al-Hafidz Ibn Hajar rahimahullah
berkata, “Saya telah mengintisarikan apa-apa yang saya dapatkan mengenai hal
ini. Yaitu hal-hal yang menjadikan shalat jama’ah lebih utama 25 tau 27 derajat
dibanding shalat sendirian, yaitu:
Memenuhi panggilan muadzin dengan niat shalat
berjama’ah, Berangkat pada awal waktu menuju shalat berjama’ah, Berjalan dengan
tenang ke masjid, Masuk masjid sambil berdo’a, Shalat tahiyatul masjid ketika
masuk masjid, Menunggu jama’ah, Do’a permohonan ampunan oleh para Malaikat
untuk mereka yang menghadiri shalat jama’ah,
Kesaksian para Malaikat akan membela
mereka, Menjawab iqamah, Selamat dari setan ketika setan lari mendengar iqamah,
Berdiri menunggu takbiratul ihram imam, atau masuk bersama imam dalam keadaan
apa saja dia mendapatkan imam, Mendapatkan takbiratul ihram, Meluruskan dan
menutup celah-celah shaf,
Menjawab ucapan Imam, “Sami’allahu liman hamidah”,
Terhindari dari lupa pada umumnya dan mengingatkan imam apabila lupa atau
memulai untuknya, Meraih shalat khusyu’ dan terhindar dari apa-apa yang membuat
lalai pada umumnya,
Pada umumnya dengan berjama’ah setiap jama’ah
dapat memperbaiki tatacara shalatnya, Para Malaikat mengitari orang-orang yang
shalat berjama’ah dengan sayap-sayap mereka, Melatih diri memperbaiki bacaan
Al-Qur’an dan mempelajari rukun-rukun Shalat dan bagian-bagian lainnya,
Menampakkan syi’ar Islam,
Menghinakan setan dengan berjama’ah
dalam beribadah serta saling tolong menolong dalam ketaatan dan yang malas
menjadi bersemangat, Selamat dari penyakit kemunafikan dan terhindar dari buruk
sangka orang bahwa ia meninggalkan shalat, Menjawab salam Imam, Meriah
keutamman dengan berkumpul dala eadaan berdo’a dan berdzikir sehingga berkah
yang sempurna dapat juga menyempurnakan yang kurang,
Tegaknya rasa saling kasih antara
tetangga dan saling bertemu dalam waktu-waktu shalat, Ini adalah 25 perkara yang
merupakan keutamaan shalat berjama’ah dibanding shalat sendirian, dan tersisa
dua keutamaan yang terkait dengan shalat jahriyah, yaitu; Mendengar dan
menyimak dengan seksama bacaan Imam, dan Membaca “Amin” bersamaan dengan bacaan
‘amin” imam agar bersesuaian juga dengan ucapan “amin” para Malakat.
(Fathul
Bari, 2/133) (Sumber: 40 manfaat Shalat Berjama’ah, karya Syekh Abu Abdillah
Musnid Al-Qahthani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar