Bersikaplah, atau Kau Akan Hancur
Sikap Seorang Muslim |
HARAMNYA MENJADI MUSLIM
NETRAL
Banyak kita jumpai saat ini
muslim yang mengambil sikap katanya "netral", "gak mau ambil
pusing", "gak mau repot", dsb, tanpa sadar mencari muka di
hadapan manusia tapi buang muka dari ridha Allah Ta'ala.
Saat agamanya dihina,
diinjak-injak, Nabinya dilecehkan, ayat sucinya dinistakan, semuanya disikapi
netral, baik karena khawatir dibilang fanatik, SARA, dan alasan-alasan lain
yang dibangun oleh persepsi dan ilusi, bukan iman dan argumentasi.
Ketahuilah, netral dalam
situasi seperti ini dalam Islam disebut syetan bisu.
Abu Ali Ad Daqaq
Rahimahullah mengatakan:
ُ مَنْ سَكَتَ عَن ِالْحَقِّ فَهُوَ شَيْطَانٌ أَخْرَسُ
"Siapa yang diam saja tidak
mengambil sikap bersama Al Haqq, maka dia adalah syetan bisu."
(Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 2/20)
Ketahuilah, pertarungan Al Haqq dan Al Bathil itu abadi selamanya,
apakah kita mau seumur hidup menjadi muslim yang abu-abu?
Ketahuilah, di akhirat nanti tidak ada
muslim netral, yang ada hanyalah golongan kanan dan golongan kiri. Perjelas
posisimu!
Ketahuilah, di akhirat nanti dari
golongan manusia hanya ada ahli surga dan ahli neraka, bahkan ashhabul a'raf
pun akhirnya masuk surga. Maka perjelas sikapmu! Rencanakan tempatmu!
Ketahuilah, di akhirat itu manusia terbagi
menjadi 3 golongan: golongan mukminuun (muslim ta'at), golongan kafiruun (di
luar Islam), dan golongan munafiquun (muslim tidak ta'at). Maka golongan
kafiruun dan munafiquun akan masuk neraka Jahanam, mereka kekal di dasarnya
& tidak akan pernah diangkat (At Taubah:63). Maka yang manakah kamu?
Ketahuilah, hidup di dunia hanya
sekali dan mati juga sekali, maka matilah dalam keadaan muslim yang dibanggakan
orang-orang beriman dan Rabbmu, matilah di atas jalan yang pernah dititi para
pejuang mu'min dan pendahulu yang shalih.
Perhatikan firman Rabbmu:
وَمَنْ يُشَاقِقِ
الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ
الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ
مَصِيرًا
"Dan barangsiapa yang menentang
Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan
orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah
dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu
seburuk-buruk tempat kembali". (Qs. An Nisa: 115)
(Ust. Farid Nu'man Hasan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar