Jalan Menuju Kemuliaan
Jalan Kemuliaan |
Tiada nilainya kalian
kecuali jika kalian memanggul senjata kalian, untuk membabat para thoghut,
orang-orang dan orang-orang dholim. Sesungguhnya orang-orang yang mengira bahwa
Islam ini bisa menang tanpa jihad dan perang, tanpa pertumpahan darah dan
serpihan-serpihan daging mereka, sebenarnya mereka itu dalam kekaburan dan
tidak memahami tabiat dari Diin (agama) Islam ini.
Sesungguhnya wibawa para
juru dakwah, kekuatan dakwah dan kejayaan kaum muslimin itu tidak bakal
terwujud tanpa perang. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وَلَيَنْزِعَنَّ اللهُ مِنْ قُلُوبِ أَعْدَاءِكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ
وَلَيَقْذِفَنَّ اللهُ فِي قُلُوبِكُمُ الْوَهْنَ قَالُوا وَمَا الْوَهْنُ يَا
رَسُولَ اللهِ ؟ قَالَ : حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ. وَفِي
رِوَايَةٍ كَرَاهِيَةُ الْقِتَالِ
“Dan benar-benar Alloh akan mencabut
rasa takut dari musuh-musuh kalian, dan melemparkan penyakit wahn ke dalam hati
kalian! para shahabat bertanya: Apakah penyakit wahn itu ya Rosul Alloh! beliau
menjawab: “Cinta dunia dan benci dengan kematian “. Dalam riwayat lain, “
…benci dengan peperangan “.
Alloh Subhanahu wa Ta’alaberfirman:
فَقَاتِلْ فِيْ
سَبِيْلِ اللهِ لاَ تُكَلَّفُ إِلاَّ نَفْسَكَ وَحَرِّضِ الْمُؤْمِنِيْنَ عَسَى
اللهُ أَنْ يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَاللهُ أَشَدُّ بَأْسًا
وَاَشَدُّ تَنْكِيْلاً
“Maka berperanglah kamu pada jalan
Alloh, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri.
Kobarkanlah semangat para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Alloh menolak
serangan orang-orang yang kafir itu. Alloh amat besar kekuatan dan amat keras
siksaan(Nya) “. (QS. An Nisa’ [4]:84).
Sesungguhnya kemusyrikan itu akan
merajalela dan berjaya jika tidak ada perang. Alloh Subhanahu wa
Ta’alaberfirman :
وَقَاتِلُوهُمْ
حَتَّى لاَتَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ للهِ
“Dan perangilah mereka, supaya jangan
ada fitnahdan supaya agama itu semata-mata untuk Alloh.” (QS. Al Anfal: 39).
Dan yang dimaksud dengan fitnah di
sini adalah kemusyrikan.
Sesungguhnya jihad itu merupakan
jaminan satu-satunya bagi kebaikan di permukaan bumi ini. Alloh Subhanahu wa
Ta’ala berfirman :
وَلَوْلاَ دَفْعُ
اللهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّفَسَدَتِ اْلأَرْضُ
“ Seandainya Alloh tidak menolak
(keganasan) sebahagian manusia dengan sebagaian yang lain, pasti rusaklah bumi
ini ”. (QS. Al Baqoroh: 251).
Sesungguhnya jihad juga merupakan
jaminan satu-atunya guna memelihara syi’ar-syi’ar dan tempat-tempat
peribadahan. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَلَوْلاَ دَفْعُ
اللهِ النَّاسَ بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ
وَمَسَاجِدَ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللهِ كَثِيرًا
“ Dan sekiranya Alloh tiada menolak
(keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah
dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi
dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Alloh ”. (QS. Al Haj:
40).
WAHAI PARA JURU DAKWAH ISLAM !
Kejarlah kematian, nisacaya kalian
akan dikaruniai kehidupan. Janganlah kalian terpedaya oleh angan-angan, dan
janganlah tertipu oleh apapun dalam mentaati Alloh. Janganlah kalian tertipu
dengan buku-buku yang kalian baca, dan dengan ibadah-ibadah sunnah yang kalian
tekuni. Kesibukan kalian dalam urusan-urusan kecil yang membuai hati jangan
sampai melupakan kalian dari masalah-masalah yang besar dan agung,
وتودون أن غير ذات
الشوكة تكون لكم…
…dan kalian menginginkan bahwa yang
tanpa senjatalah yang akan kalian hadapi…
Janganlah kalian mentaati siapapun
dalam urusan jihad. Tidak perlu ijin dari komandan untuk pergi berjihad.
Sesungguhnya jihad itu adalah penegak dakwah kalian dan benteng agama kalian
serta perisai syari’at-syari’at kalian.
WAHAI ULAMA ISLAM !
Majulah kalian untuk memimpin generasi
yang sedang kembali kepada jalan Robbnya ini. Janganlah mundur dan jangan
gandrung serta cinta kepada dunia. Jauhilah hidangan-hidangan dari thoghut,
karena hal itu akan menjadikan hati kalian gelap dan mati, serta akan menjadi
dinding pemisah bagi kalian dari generasi ini, serta penutup antara hati kalian
dan hati mereka.
Hari Selasa 13 Sya’ban 1406 H.
bertepatan dengan 22 April 1986 M..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar