Membela Dusta Sang Pemimpin
Dusta |
Rasulullah ï·º
bersabda;
"Dengarkanlah, apakah kalian telah mendengar bahwa
sepeninggalku akan ada para pemimpin? Siapa yang masuk kepada mereka, lalu
membenarkan kedustaan mereka dan mendukung kezhaliman mereka, maka dia bukan
bagian dari golonganku, dan aku juga bukan bagian dari golongannya. Dia juga
tak akan menemuiku di telaga." (HR. At-Tirmidzi, An-Nasai dan Al-Hakim)
Saudaraku! Tahukah anda apa itu telaga Nabi ï·º?
Setiap Nabi memiliki telaga, dan mereka berbangga dengan banyak
pengikutnya yang akan singgah padanya di akherat nanti.
Telaga Rasul kita Muhammad ï·º adalah yang paling luas dan paling ramai. Padanya ada gelas
yang jumlahnya seperti bintang di langit. Siapa yang meminum air darinya maka
tidak akan pernah haus selama-lamanya.
Telaga ini terletak di padang Mahsyar sebelum para hamba
melewati titian shirath. Airnya mengalir dari sungai / telaga Kautsar yang ada
di surga.
Namun sayang, ternyata ada umat Nabi ï·º yang akan diharamkan
meminum air dan diusir dari telaganya.
Tahukah anda wahai saudaraku, siapakah mereka itu?
Akan ada pemimpin-pemimpin yang pandai berdusta dan menzhalimi
rakyatnya. Maka siapa saja yang;
1. Berkawan dengan mereka;
2. Selalu membenarkan keputusan pemerintah zhalim, meskipun dengan modal dusta;
3. Mendukung mereka menzhalimi rakyat;
4. Tidak mau tahu walau faktanya demikian tapi tetap ngotot membenarkan pemimpin yang zhalim.
2. Selalu membenarkan keputusan pemerintah zhalim, meskipun dengan modal dusta;
3. Mendukung mereka menzhalimi rakyat;
4. Tidak mau tahu walau faktanya demikian tapi tetap ngotot membenarkan pemimpin yang zhalim.
Maka Rasulullah ï·º mengancam mereka;
1. Mereka tidak akan diakui sebagai pengikut Rasulullah ï·º. Meskipun mereka merasa
diri sebagai pengikut Sunnah / Salaf.
2. Rasulullah ï·º tidak sudi dianggap oleh mereka. Wa Lastu Minhu
3. Mereka akan diusir dari telaga Nabi ï·º.
2. Rasulullah ï·º tidak sudi dianggap oleh mereka. Wa Lastu Minhu
3. Mereka akan diusir dari telaga Nabi ï·º.
Wahai para Ulama ...
Wahai para Ustadz ...
Wahai para Muslim ...
Ittaqullah, takutlah kepada Allah!!!
Ta'atilah Rasulullah SAW
Wahai para Ustadz ...
Wahai para Muslim ...
Ittaqullah, takutlah kepada Allah!!!
Ta'atilah Rasulullah SAW
Kalian semua merasa di atas Sunah Rasulullah ï·º, padahal beliau tidak
mengakui. Karena kalian selalu membela penguasa yang zhalim dengan dalih ulul
Amri, padahal sudah jelas berkali-kali mendzholimi umat Islam malah mendukung
penista ayat suci, dan mengkriminalisasi ulama.
Allah SWT berfirman:
_"Dan sekiranya tidak ada ketetapan yang menunda (hukuman dari Allah) tentulah hukuman di antara mereka telah dilaksanakan. Dan sungguh, orang-orang zalim itu akan mendapat azab yang sangat pedih."_
(QS. Asy-Syura: Ayat 21)
Bukankah Nabi yang mulia pernah mengingatkan kita dari semenjak
empat belas abad setengah yang lalu - kurang lebihnya -;
_"Selain Dajjal ada yang lebih aku takuti atas
umatku?"_
Karena khawatir beliau masuk ke dalam rumahnya, maka aku (Abu Dzar Al-Ghiffari, rawi hadits ini) bertanya;
Karena khawatir beliau masuk ke dalam rumahnya, maka aku (Abu Dzar Al-Ghiffari, rawi hadits ini) bertanya;
"Wahai Rasulullah sesuatu yang lebih engkau takuti menimpa
umatmu selain Dajjal itu apa?"
Beliau menjawab;
الأئمة المضلين
_"Para pemimpin yang menyesatkan."_
_"Para pemimpin yang menyesatkan."_
Allah Ta’ala berfirman,
"Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal
mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 9)
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 9)
Saudaraku hati-hati dalam memilih pemimpin, karena semuanya akan
dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah kelak di akherat.
Allah Ta’ala berfirman :
"Barang siapa diantara kamu berteman baik, menjadi
penolong, teman setia, menjadikan mereka orang-orang munafik atau Kafir yang
memusuhi agamamu menjadi pemimpin, maka sesungguhnya dia termasuk golongan
mereka. Sungguh Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang
zhalim".
"Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, Padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri ? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan kepadaNya.."
Fb/Runti Tedja Fitri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar