Breaking

Fitnah Akhir Zaman

Fitnah Akhir Zaman
Fitnah Akhir Zaman

Dalam satu hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ القَابِضُ عَلَى دِيْنِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْر

“Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.”( HR.Tirmidzi. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no.8002 )

Beratnya menggenggam bara api

Mengapa “bara api”? Karena bara api jika digenggam tentu akan menyakitkan ketika digenggam. Sebagaimana penjelasan syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah,

كأنه قابض على الجمر من شدة ما يصيبه من الآلام والشدائد في ذلك، وقت الفتن وقت الأذى من الأعداء

“Sebagaimana penggenggam bara api, akan menimpanya sakit yang sangat, ketika terjadi fitnah (ujian) dari musuh-musuh”

Dan ini tentu membutuhkan kesabaran yang sangat.

Begitu beratnya fitnah di akhir zaman ini, maka benarlah apa yang disabdakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bahwa seseorang yang tetap teguh menjaga agamanya diatas jalan haq itu diibaratkan seperti menggenggam bara api, dibutuhkan kesabaran ekstra dan istiqamah dalam menjalaninya, tetap teguh menegakkan Al Qur’an dan As Sunnah meskipun banyak orang yang tidak menyukainya, tidak sedikit pula yang menghujatnya. Namun tetap yakin akan janji Allah yang memberikan pertolongan kepada siapa saja yang menolong agama-Nya ketika kebanyakan manusia mulai meninggalkannya.

Lantas bagaimana kita bisa selamat dari fitnah besar tersebut?. Ternyata Allah Azza wa Jalla telah mencukupi kita dengan dua pusaka yang jika berpegang teguh kepadanya, niscaya kita tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitabullah (Al Qur’an) dan As Sunnah dengan kemurniannya, tanpa (bukan) perkara baru yang diada-adakan.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

"Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitab Allah (Al Qur’an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk (Nabi) Muhammad shallallahu alaihi wa sallam (As Sunnah). Dan Seburuk-buruk perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan."  (HR. Muslim: 867)

Wallohu A’lam

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.