Breaking

Jangan Kau Palingkan Kepada Selain Nya

Hamba Alloh
Hamba Alloh
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati yang (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripatih itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami balut dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS.Al-Mu’minun, 23: 12-14)

dalam ayat-ayat Al-Qur'an tersebut Allah mengingatkan manusia tentang asal kejadiannya (Adam) yaitu dari tanah dengan berbagai unsurnya, dan keturunannya diciptakan dari saripati tanah berupa air mani yang hina, sehingga sepantasnya manusia menyembah Allah yang telah menciptakannya dengan penuh ketawadhuan.

T
ujuan penciptaan manusia:

Dalam QS 51:56 disebutkan bahwa manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Segala aspek kehidupan seorang hamba Allah seharusnya dilakukan dalam rangka persembahannya kepada Allah SWT dengan niat hanya untuk mencapai keridhaan-Nya.

“ Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada – Ku  “    
  ( Qs 51 : 56 )

Posisi manusia di alam atau kehidupan dunia ini, juga merupakan tujuan penciptaan manusia oleh Allah SWT, adalah sebagai hamba (‘abid). Sebagai hamba, tugas utama manusia adalah mengabdi (beribadah) kepada Sang Khaliq; menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Hubungan manusia dengan Allah SWT bagaikan hubungan seorang hamba (budak) dengan tuannya. Si hamba harus senantiasa patuh, tunduk, dan taat atas segala perintah tuannya.

Seorang Muslim harus memahami benar posisinnya di hadapan Allah agar tidak terjadi kesalahan dalam berhubungan dengan Nya, setiap manusia haruslah berusaha semaksimal mungkin menjadikan segala aktifitasnya berada dalam koridor yang di ridhoi oleh Alloh.

Hakikat seorang manusia adalah hamba, maka ketika dia tidak menghamba kepada Alloh, sudah dipastikan dia akan menghamba kepada selain Alloh, menghamba kepada hawa nafsunya, menghamba kepada harta, menghamba kepada pangkat dan kedudukan dll.


Hakikat seorang manusia adalah budak, maka ketika dia tidak menjadi budak Alloh, sudah pasti dia akan menjadi budak yang lainnya. Semoga Alloh Azza Wajalla menjadikan kita hamba – hambaNya yang Sholih dan Sholihah.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.