Ayat Terberat Bagi Rosululloh Shallallahu Alaihi Wa Sallam
Istiqomah |
AYAT TERBERAT UNTUK NABI
SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM
Allâh Azza wa Jalla
berfirman:
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا إِنَّهُ
بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Maka tetaplah kamu (pada jalan yang
benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah
bertaubat bersama kamu. Dan janganlah kalian melampaui batas. Sesungguhnya Dia
Maha melihat apa yang kalian kerjakan [Hûd/11: 112]
RINGKASAN TAFSÎR
(Maka tetaplah kamu [pada jalan yang
benar]), yaitu beristiqomahlah kamu, (sebagaimana diperintahkan kepadamu) di
dalam kitab-Nya, ber‘aqîdahlah yang benar, beramal solehlah dan tinggalkan
kebatilan tanpa menyimpang ke kiri ataupun ke kanan dan terus meneruslah dalam
keadaan seperti itu sampai kamu wafat. (dan [juga] orang yang telah bertaubat
bersama kamu), yaitu para Sahabat Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dan kaum
Mukminin, agar kalian mendapatkan balasan yang baik kelak di hari Perhitungan
(yaumul-hisâb) dan hari Pembalasan (yaumul-jazâ’).
(Dan janganlah kalian melampaui
batas), dengan berlebih-lebihan dari batas-batas yang telah ditentukan oleh
Allâh Azza wa Jalla , baik di dalam keyakinan maupun amal.
(Sesungguhnya Dia Maha melihat apa
yang kalian kerjakan) Dia (Allâh Azza wa Jalla ) tidak akan pernah lalai
terhadap apa yang kalian kerjakan dan Maha mengetahui segala sesuatu yang
disembunyi-sembunyikan, meskipun tidak tampak di hadapan manusia.
AYAT TERBERAT MENURUT NABI SHALLALLAHU
‘ALAIHI WA SALLAM
Ayat di ataslah yang menurut Nabi
Shallallahu alaihi wa sallam sangat berat untuk dilaksanakan.
Ibnu ‘Abbâs Radhiyallahu anhuma
berkata:
مَا نُزِّلَ عَلَى
رَسُوْلِ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ- آيَةً هِيَ أَشَدُّ وَلَا
أَشَقُّ مِنْ هذِهِ الآيَةِ عَلَيْهِ، وَلِذلِكَ قَالَ لِأَصْحَابِه حِيْنَ
قَالُوْا لَه: لَقَدْ أَسْرَعَ إِلَيْكَ الشَّيْبُ! فَقَالَ : شَيَّبَتْنِيْ
هُوْدٌ وَأَخْوَاتُهَا
Tidaklah ada satu ayat pun yang
diturunkan kepada Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam yang lebih berat dan
lebih susah daripada ayat ini. Oleh karena itu, ketika beliau ditanya, ‘Betapa
cepat engkau beruban’, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada
Sahabatnya, ‘Yang telah membuatku beruban adalah surat Hûd dan surat-surat
semisalnya.
MENGAPA AYAT TERSEBUT DIANGGAP SANGAT
BERAT OLEH NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM?
Karena pada ayat tersebut mengandung
perintah untuk beristiqomah. Yang bisa bermakna berjalan lurus diatas Agama
Alloh dan tidak berbelok kekiri maupun kekanan, istiqomah juga bisa bermakna
langgeng / terus – menerus mengerjakan segala kebaikan yang dierintahkan Alloh
dan Rosul-Nya.
“ Bagi seorang mukmin, datang kemasjid untuk sholat berjamaah adalah
sesuatu yang mudah untuk dilaksanakan, yang sulit adalah istiqomahnya….hari ini
datang…besok datang lagi….lusa datang lagi..begitu seterusnya.”
Maka dari itu
istiqomah adalah Nikmat Alloh yang terbesar setelah Iman, karena segala amal
ibadah kita akan lebih bermakna apabila bias kita laksanakan secara terus menerus/istiqomah.
عَنْ عَمْرٍو وَقِيْلَ
أَبِيْ عَمْرَةَسُفْيَانَ بْنِ عَبْدِاللهِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللهُ عَنْهَ ,
قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ , قُلْ لِيْ فِيْ اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً , لاَ
أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًاغَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ , ثُمَّ اسْتَقِمْ
. رواه مسلم
Dari Abu ‘Amr, dan ada yang mengatakan
dari Abu ‘Amrah Sufyân bin ‘Abdillâh ats-Tsaqafi Radhiyallahu anhu, yang
berkata : “Aku berkata, ‘Ya Rasulullah! Katakanlah kepadaku dalam Islam sebuah
perkataan yang tidak aku tanyakan kepada orang selain engkau.’ Beliau menjawab,
‘Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah Azza wa Jalla,’ kemudian istiqâmahlah.’”
Ref //#fbislamqu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar