Pernyataan Resmi Imarah Islam Mengenang 38 Tahun Invasi Uni Sovyet
Imarah Islam |
Tiga puluh delapan tahun
silam tepatnya pada tanggal 6. Jaddi tahun 1358 H , Bangsa Afghanistan
menghadapi penjajah Uni Sovyet yang merupakan pimpinan blok komunis. Peristiwa
tersebut terjadi dalam abad ke-20.
Berdasarkan catatan sejarah bahwa pada tanggal tersebut penjajah
Uni Sovyet mulai melakukan agresi militer. Penjajah Uni Sovyet meninggalkan
perasaan trauma kepada Bangsa Afghanistan yang tertindas. Bagi Bangsa Afghan,
pendudukan Sovyet ini menjadi rangkaian bencana yang baru.
Uni Soviet – sebagai pengekspor utama doktrin komunis-
berusaha menyebarkan ideologi yang menjijikkan kepada Bangsa Afghanistan
dan mengubah kehidupan tenang negara Muslim Afghanistan menjadi penderitaan,
kesyahidan, pengusiran dan kemalangan lainnya di tangan agen intelijen dan
tentara bayaran mereka.
Tapi Alhamdulillah, Bangsa Afghanistan yang gagah berani
berhasil mendorong blok yang menjijikkan tersebut ke tempat sampah .
Sejarah mencatat selama satu dekade Bangsa Afghan melawan
melalui jihad untuk membalas kesyahidan, kesulitan dan penderitaan yang mereka
alami.
Sehingga penduduk seluruh dunia tidak akan pernah kenal dengan
Uni Sovyet atau bahkan mengucapkan namanya.
Jihad dan perjuangan Bangsa Afghan tidak hanya membebaskan
Afghanistan dari rahang anaconda merah, namun hampir separuh dunia terbebas
dari kejahatan komunisme sehingga bisa menarik napas lega.
Sayangnya rezim tiran Amerika Serikat tidak belajar dari sejarah
kekalahan Uni Sovyet , mereka mengulang kembali penjajahan terhadap Afghanistan
pada pergantian abad ini. Dengan sedikit perubahan ideologi dan senjata baru.
Amerika – yang belum bisa menarik pelajaran dari kekalahannya
dari negara bekas Yugoslavia – kembali gagal mempelajari kekalahan Soviet dan
malah mengikuti jejaknya untuk menyerang Afghanistan.
Namun Alhamdulillah, bangsa Afghanistan tetap sama dengan bangsa
Afghanistan yang dulu, tetap memiliki keyakinan yang kuat dan harga diri.
Oleh karena itu, pengalaman berjihad melawan Uni Soviet digunakan kembali dalam
menghadapi invasi Amerika.
Pada hari ini, Amerika menghadapi kekalahan dan penghinaan
seperti bekas Uni Soviet. Pasukannya terbunuh, ekonomi melemah dan status serta
harga diri internasional hancur berantakan.
Imarah Islam menganggap hari hitam invasi ke Afghanistan oleh
Uni Soviet sebagai pangkal dari semua kemalangan saat ini dan menyerukan kepada
seluruh bangsa Afghan untuk berusaha lebih keras agar para penjajah tidak
dapat mempromosikan ideologi anti-Islam dan asing di Afghanistan.
Menahan diri dari sisa peninggalan penjajah. Berhentilah
membunuh saudara-saudaramu yang berada dalam perlindungan para penguasa.
Tetap waspada dengan kondisi dari komunis yang telah kalah dan
terutama mengakhiri dari setiap upaya pengkhianatan terhadap saudara sebangsa
dan seiman.
Imarah Islam Afghanistan
9 Rabiul Akhir 1439 H
27 Desember 2017
Sumber : lasdipo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar