Mengharap Do'a dari Malaikat
Mengharap Do'a Malaikat |
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ
فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ
اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Ketika hamba berada di setiap pagi,
ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang
gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain
berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi
nafkah).” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)
Doa Malaikat
Perlu dipahami bahwa doa malaikat
adalah doa yang mustajab, benar-benar mudah diijabahi atau dikabulkan.
Doa tersebut ditujukan pada orang yang
memperhatikan nafkah.
Ibnu Batthol menyebutkan bahwa yang
dimaksud adalah mengeluarkan infak yang wajib seperti nafkah untuk keluarga dan
nafkah untuk menjalin hubungan kekerabatan (silaturahim).
Doa malaikat itu mudah terkabul –kata
Ibnu Batthol- dalilnya adalah berikut ini,
فَمَنْ وَافَقَ
تَأْمِينُهُ تَأْمِينَ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Siapa yang bacaan aminnya itu
seiringan dengan amin malaikat, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR.
Bukhari no. 6402)
Mengeluarkan Nafkah dan Rajin Sedekah
Akan Diganti
Adapun dikatakan dalam hadits bahwa
orang yang rajin bersedekah atau berinfak dan yang dimaksudkan adalah seperti
kata Ibnu Batthol di atas, maka Allah akan memberi ganti padanya.
Berarti siapa yang beri nafkah pada
keluarga, pada kerabat, dan rajin pula mengeluarkan sedekah sunnah, maka
malaikat akan mendoakan supaya orang tersebut mendapatkan ganti. Hal ini serupa
seperti yang disebutkan dalam ayat Al Qur’an,
قُلْ إِنَّ رَبِّي
يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ
مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku
melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan
menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu
nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang
sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39). Maksud ayat, siapa saja yang mengeluarkan
nafkah dalam ketaatan pada Allah, maka akan diberi ganti.
Dalam hadits qudsi dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ اللَّهُ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ
“Allah Tabaraka wa Ta’ala: Wahai anak
Adam, berinfaklah, Allah akan mengganti infakmu.” (HR. Bukhari no. 4684 dan
Muslim no. 993)
Enggan Menunaikan Nafkah dan Enggan
Sedekah
Sebagaimana disebutkan oleh Imam
Nawawi rahimahullah ketika menjelaskan hadits doa malaikat di atas dalam Syarh
Shahih Muslim,
قَالَ الْعُلَمَاء :
هَذَا فِي الْإِنْفَاق فِي الطَّاعَات وَمَكَارِم الْأَخْلَاق وَعَلَى الْعِيَال
وَالضِّيفَان وَالصَّدَقَات وَنَحْو ذَلِكَ ، بِحَيْثُ لَا يُذَمُّ وَلَا يُسَمَّى
سَرَفًا ، وَالْإِمْسَاك الْمَذْمُوم هُوَ الْإِمْسَاك عَنْ هَذَا .
“Para ulama menyatakan bahwa infak yang
dimaksud adalah infak dalam ketaatan, infak untuk menunjukkan akhlak yang
mulia, infak pada keluarga, infak pada orang-orang yang lemah, serta lainnya.
Selama infak tersebut tidaklah berlebihan, alias boros.
Adapun enggan berinfak yaitu enggan
mengeluarkan untuk nafkah dan semisal itu.”
Hadits yang kita kaji menunjukkan
keutamaan orang yang memperhatikan nafkah pada keluarga dengan baik, juga
pujian bagi orang yang rajin sedekah. Sedangkan yang enggan memberikan nafkah
kepada keluarga mendapatkan doa jelek dari malaikat, yaitu didoakan
kebangkrutan atau kehancuran.
Semoga kita bisa memperhatikan
kewajiban dalam hal menunaikan nafkah dan terus gemar sedekah.
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar