Breaking

Ketika Musibah Datang

Ketika Musibah Datang
Apa yang harus diperbuat oleh seorang muslim jika musibah melanda, duka berkepanjangan, nestapa telah tiba, rasa sakit telah datang kepada kita apa yang harus kita perbuat?

Wahai saudaraku yang sedang dilanda duka, ingatlah dunia adalah negeri ujian, tidak ada seorang pun kecuali ia pasti akan diuji, baik dengan kesehatan dan kelapangan untuk mengetahui sejauh mana ia akan mensyukurinya dan manusia pula diuji dengan musibah serta rasa sakit dan kesempitan untuk mengetahui pula sejauh mana ia akan bersabar menghadapi ujian tersebut.

Tidak ada orang yang lepas dari ujian, tidak ada ujian yang lepas dari musibah karena sesungguhnya Allah mencipatakan kematian dan kehidupan untuk memang untuk menguji manusia. Semua orang akan terkena musibah karena itulah tabiat kehidupan dunia. Allah berfirman:

وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).” (QS. al-A’rof: 168)

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Sungguh menakjubkan perkara kaum mukmin, sesungguhnya semua perkaranya adalah kebaikan, dan itu tidak akan terjadi kecuali bagi orang yang beriman. Jika ia dianugerahi nikmat ia bersyukur maka itu baik baginya dan jika ia tertimpa musibah ia bersabar maka itu baik pula baginya. (HR Muslim: 2999)

Imam Ibnul Qayyum Al Jauziyah mengatakan, “Seandainya manusia mengetahui bahwa nikmat Allah yang ada dalam musibah itu tidak lain seperti halnya nikmat Allah yang ada dalam kesenangan niscaya hati dan lisannya akan sibuk untuk selalu menyukurinya” (Syifa ul ‘Alil: 525)

Kita tidak tahu, terkadang kita membenci penyakit tapi bias jadi penyakit itu baik untuk kita, terkadang kita membenci suatu penyakit namun sengaja Allah kirimkan kepada kita karena Allah menginginkan kebaikan bagi kita.

وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui (QS Al Baqarah: 216)

Hendaklah seorang hamba yang sedang ditimpa penyakit ataupun musibah, janganlah merasa cemas, jangan takut, dan jangan selalu dirundung duka, akan tetapi jadikanlah musibah itu sebagai sarana mendekatkan diri dengan surga, dan jadikanlah musibah itu sebagai sarana menjauhkan diri anda dari neraka.

Berapa banyak yang Allah berikan kenikmatan dan kebahagiaan namun justru membatnya melupakan Allah dan membuatnya jatuh dalam neraka, berapa banyak yang diuji dengan musibah oleh Allah tapi justru musibah itu mendekatkannya dengan Allah, dan mendekatkan dirinya menuju surga.

Jangan pernah anda merasa sendirian, karena Allah akan menyayangi hamba-hambanya yang bersabar, ketauhilah rasa sakit yang datang adalah kasih sayang Allah, sengaja Allah kirimkan rasa sakit itu untuk menghapuskan dosa kita, untuk mengangkat derajat kita, untuk mengantarkan diri kita ke surge dan menjauhkan kita dari neraka.

Jangan pernah bersedih bergembiralah, berdoalah, pintu Allah tidak pernah tertutup bagi orang yang mau mendatanginya. Detik-detik yang dialami oleh orang yang dilalui oleh orang yang terkena musibah diterpa nestapa adalah ibadah, pemberat timbangan amal ibadahnya di akhirat.

Musibah yang datang jangan membuat kita jauh dari Allah, musibah yang datang adalah bentuk kasih sayang Allah, karena Allah ingin menghapuskan dosa kita, mengantarkan  kita ke surga, dan menjauhkan kita dari neraka.

Ada seorang hamba, yang ia mendapatkan jatah tempat di surga namun amalnya tidak mampu mengantarkan dirinya ke surge, puasa sunnahnya tidak mampu, shalat malamnya tidak mampu, maka Allah uji dia dengan musibah agar musibah itu mengantarkan dia ke surga. Maka jangan pernah kita berprasangka buruk ketika musibah datang melanda, karena penyakit musibah gundah gulana kepayahan keletihan yang kita alami di alam dunia ini, detik-detiknya jika kita ikhlas dan sabar  akan bernilai pahala di sisi Allah Ta’ala.


Ternyata di balik musibah banyak kasih sayang Allah, di balik musibah banyak kebaikan-kebaikan, di balik penyakit yang menimpa kita banyak hikmah yang mahal harganya yang terkadang tidak kita rasakan sebelum ditimpa musibah tersebut.

Sumber: Suaraaliman.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.