Penyatuan Fraksi Jihad Suriah Berjalan Baik
Jihad Suriah |
Upaya menyatukan kembali faksi-faksi pejuang Suriah dalam satu
wadah ruang operasi tempur meraih kemajuan menggembirakan. Hubungan antarfaksi
yang selama ini renggang mulai merapat kembali.
Hal itu diungkapkan Syaikh Abdullah Al-Muhaysini dalam rekaman
audio yang dipublikasikan Radio Du’at Al-Jihad pada Kamis (14/12), seperti
dilansir portal enabbaladi.net. Ulama asal Saudi itu merasa senang dengan
sikap-sikap faksi pejuang yang masih ingin bersatu.
“Segala sesuat untuk menyatukan faksi-faksi dalam satu ruang
operasi militer berjalan baik,” jelas ulama yang kerap menyeru persatuan faksi
mujahidin Suriah ini.
Ia menambahkan, meski sempat ada perkara-perakara yang
menggantung antara Ahrar Al-Syam dan Hai’ah Tahrir Al-Syam, terutama soal
tawanan, saat ini permasalahan itu selesai. Begitu juga, persoalan antara
Tahrir Al-Syam dan Nurudin Zanky sudah terpecahkan.
Syaikh Al-Muhaysini menjelaskan bahwa para komandan faksi
sebelumnya telah sepakat menyelesaikan persoalan-persoalan yang menjadi akar
perselisihan. Hal itu sebagai langkah awal menyatukan faksi pejuang dalam satu
wadah ruang operasi.
“Kompas pertempuran akan diperbaiki dalam beberapa jam ke
depan,” pungkasnya.
Beberapa hari lalu, portal Suriah eldorar.com melaporkan
pemimpin gerakan Ahrar Al-Syam, Hai’ah Tahrir Al-Syam, Jaisy Ahrar dan Nurudin
Zanky menggelar pertemuan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang membuat
mereka renggang. Penyelesaian itu bertujuan membuat ruang operasi bersatu
menghadapi serangan rezim dan Daulah Islamiyah (ISIS) yang beberapa hari
terakhir mengancam Idlib.
Sumber portal Enabbaladi, Selasa lalu, menegaskan bahwa keempat
faksi itu telah menandatangani kesepakatan. Di antara isi kesepakatan itu,
Tahrir Al-Syam bersedia membebaskan sel
uruh tahanan anggota faksi lain di
penjaranya dan menyerahkan kembali pos-pos yang direbut.
Wartawan Enabbaladi melaporkan, Tahrir Al-Syam telah membebaskan
puluhan anggota faksi lain pada Rabu.
Persatuan ini kembali diupayakan oleh sejumlah ulama non-faksi
beberapa hari terakhir menyusul situasi terakhir yang mengancam Idlib, basis
utama oposisi Suriah. Militer rezim terus bergerak merebut wilayah demi
wilayah, di waktu bersamaan ISIS meluncurkan operasi melalui wilayah gurun.
Perlu dicatat, Idlib sendiri berhasil direbut berkat ruang
operasi bersama yang menyatukan faksi-faksi pejuang di bawah nama Jaisyul Fath.
Syaikh Al-Muhaysini yang termasuk inisiator Jaisyul Fath ingin mengulang
kembali keberhasilan itu.
Sumber: Enabbaladi.net, eldorar.com
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar